Kultwit Ustadz Salim A. Fillah

1) Inilah tugas kehambaan kita; mengemudi hati menuju Allah. Alangkah berat & peliknya; sebab ia qalb; bergoyah-gayih, berbolak-balik. ‪#‎m

2) Maka dalam doa teragung nan tercantum di Ummul Kitab & terucap di tiap raka’at; kita memohon jalan yang lurus. Lurus menuju padaNya. #m

3) Tapi yang sering lupa diinsyafi; jalan yang lurus ke langit itu, di bumi justru berkelok, curam, terjal, menikung, & bergelombang. #m

4) Sebab ia adalah “Shirathalladzina an’amTa ‘alaihim”; jalan orang-orang yang Allah beri nikmat. Al Quran mengisahkannya dengan syahdu. #m

5) Kisah-kisah itu; yang mengambil bahagian terbesar dalam Al Quran; membentang dari Adam hingga Muhammad; semua menceritakan lika-liku. #m

6) Maka Ya Allah, susurkan & susulkan kami di jalan mereka yang Kau limpahi cinta; dalam sempit maupun lapangnya, senyum & juga lukanya. #m

7) Maka Ya Allah, walau tak Kau kayakan kami seberlimpah Sulaiman; karuniai kami syukur & tawadhu’-nya nan hormati semut & burung Hudhud. #m

8) Maka Ya Allah, walau tak Kau beri kami daya raga & keajaiban seperkasa Musa, curahi kami keberanian & keteguhannya memimpin bangsa. #m

9) Maka Ya Allah, walau usia tak sepanjang Nuh mulia, tegarkan kami dengan kegigihan da’wah & tekad bajanya berbagi kebenaran aneka cara. #m

10) Maka Ya Allah, walau paras tak setampan Yusuf rupawan, kuatkan diri kami menahan semua goda & derita, tajamkan nurani baikkan negeri. #m

11) Maka Ya Allah, walau keajaiban tak sertai perjalanan, penuhi hati kami dengan kasih mesra seperti ‘Isa, tunduklah musuh dalam cinta. #m

12) Maka Ya Allah, walau tak perlu ditelan ikan di gelap lautan, hiasi jiwa kami dengan kepasrahan Yunus nan rintih doanya Kau dengarkan. #m

13) Maka Ya Allah, walau tak usah kehilangan, dicekik sakit, miskin, & musibah; sejukkan hati kami dengan sabar & dzikir Ayyub nan tabah. #m

14) Maka Ya Allah; walau ujian cinta tak seberat Ibrahim-Hajar-Sarah; kurniai kami sakinah-mawaddah-rahmah, & keturunan shalih-shalihah. #m

15) Maka Ya Allah, walau ibadah tak seterpelihara Zakaria & kesucian tak seterjaga Maryam; nikmatkan kami bakti anak seperti Yahya & Isa. #m

16) Maka Ya Allah, walau belum pernah cicipi surga bak Adam & Hawa, jadikan rumah kami surga sebelum surga, terimalah taubat segala dosa. #m

17) Maka Ya Allah, walau hidup tak sewarna-warni Ya’qub, jadikan kami mengadu padaMu semata, tampilkan kesabaran cantik yang mencahaya. #m

18) Maka Ya Allah, walau tak harus lari-sembunyi ala Ashabul Kahfi, beri kami keberanian & lindungan saat katakan Al Haq di depan tirani. #m

19) Maka Ya Allah, walau kerajaan tak seluas Dzul Qarnain, curahi kami akhlaq pemimpin; menyeru iman, membebas ummat, menebar manfaat. #m

20) Maka Ya Allah, walau jangan sampai Kau kurniai pasangan mirip Fir’aun; teguhkan kami bagai Asiyah, anugerahkan rumah surga di sisiMu. #m

21) Maka Ya Allah, walau soalan hidup tak sepelik Ibunda Musa, bisikkan selalu kejernihanMu di firasat kami saat hadapi musykilnya hari. #m

22) Maka Ya Allah, walau ilmu & kebijaksanaan tak seutuh Luqman Al Hakim; tajamkan fikir & rasa kami untuk ambil ‘ibrah di tiap kejadian. #m

23) Inilah jalan orang-orang yang Allah beri nikmat. Bukan jalan orang yang dimurka, & bukan jalan yang sesat.

Sumber ; twitter ustadz Salim A Fillah

Admin

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *