nasir-djamil-kunjungi.10496Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil melakukan sejumlah kunjungan dalam mengisi reses di Sidang II Tahun 2015. Tempat pertama yang dikunjunginya adalah pusat rehabilitasi Sosial dan Medis, Penyalahgunaan dan Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Nafza) di Kota Banda Aceh, Minggu siang (22/2/2015).

Nasir Djamil yang berkunjung bersama Duta Anti Narkoba, penyanyi  Marcell melakukan audiensi dengan korban penyalahgunaan Narkoba, petugas dan Dokter yang berada di pusat rehabilitasi tersebut.

"Saya sangat menaruh perhatian dengan persoalan narkoba yang kondisinya sangat mengkhawatirkan di Aceh  ini,sebagai wakil rakyat dari Aceh saya berkewajiban untuk memberikan solusi dan kerja terbaik untuk melenyapkan peredaran narkoba disini, "ujarnya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (23/2/2015).

Dijelaskan Nasir Djamil, pengguna Narkoba yang kini tengah menjalani rehabilitasi, diharapkkan  benar-benar serius dan berjuang keras untuk melewati proses-proses yang dilakukan oleh pihak rehabiilitasi agar mereka kembali normal dan lepas dari ketergantungan terhadap narkoba yang bisa merusak masa depan penggunanya sendiri.

"Jangan sia-siakan kehidupan masa muda kita hanya dengan narkoba. Tuhan memberikan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri sehingga masa depan mantan para pengguna narkoba  cerah dan bisa membangun kehidupan yang baik," ujarnya.

Diakui Nasir Djamil, persoalan narkoba memang sudah menjadi perhatian nasional. Indonesia tidak hanya sebagai transit peredaran Narkoba tapi sudah menjadi produsen dari barang haram itu, untuk itu  sebagai Anggota DPR yang duduk di Komisi III DPR, Nasir Djamil mengungkapkan pihaknya telah membantu anggaran bagi Badan Narkotika Nasional  (BNN) agar bekerja maksimal dalam menangani persoalan Narkoba.

"Memang anggaran tidak banyak tapi bertambah dari tahun 2014,"tegasnya.

Masih kata Nasir Djamil, sebelumnya dihadapan seribuan generasi muda Aceh saat hadir dalam konser penyanyi Marcell yang bertajuk "Say No To Drugs" yang digelar di AAC Dayan Dawood Universitas Syah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Sabtu malam (21/2/2015), ia menegaskan bahwa peran Generasi muda Aceh sangat penting dalam meminimalisasi peredaran narkoba di Provinsi Aceh.

"Kita semua memiliki tanggungjawab untuk melenyapkan narkoba dari Banda Aceh. Kalau tidak, maka tidak ada jaminan kalau lima atau sepuluh tahun kedepan Banda Aceh yang tadinya berjuluh Serambi Mekah menjadi Serambi Narkoba," imbuhnya.

Seusai melakukan kunjungan ke panti rehabilitasi pengguna Narkoba tersebut, Minggu petang (22/2/2015), pria yang akrab disapa Bang Endje ini mengunjungi Rutan  Lhoknga, Aceh Besar.

Di Rutan  yang dihuni Napi dan Tahanan perempuan ini, Nasir Djamil yang didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, dan Karutan Lhoknga, berbincang dengan para napi dan tahanan tersebut sekaligus memeriksa sel dimana para napi dan tahanan menjalani masa hukuman mereka.

Kata Nasir Djamil, dari hasil perbincangan dengan para napi dan tahanan, diketahui mayoritas Rutan tersebut dihuni oleh para napi dan tahanan kasus Narkoba. Mereka melakukan tindakan melawan hukum tersebut karena himpitan ekonomi.

"Mudah-mudahan  saat mereka sudah keluar dari lapas ini tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa mengembalikan mereka kepenjara, mereka diharapkan bisa memperbaiki hidupnya setelah keluar dari penjara,"tegasnya.

"Untuk kondisi Rutan sendiri sudah layak dihuni oleh para napi maupun tahanan perempuan ini,"pungkasnya.(njp)

 

sumber : sorotnews.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *