Aher: Satpol PP Harus Punya Kecerdasan dan Kemampuan Intelijen

Aher Satpol PP

BANDUNG (3/3) – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Satpol PP harus memiliki keunggulan dibandingkan PNS lain. Menurutnya, selain kekuatan fisik, Anggota Satpol PP harus memiliki kecerdasan dan kemampuan intelijen. Hal ini disampaikan Aher kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) se-Indonesia di Bale Asri Pusdai Jabar Kota Bandung, Selasa (3/3).

Kecerdasan yang harus dimiliki Anggota Satpol PP, lanjut Aher, ialah untuk memahami undang-undang atau perda, serta aturan turunannya supaya dapat diimplementasikan dengan baik di masyarakat.

“Satpol PP paling tidak harus punya dua keunggulan. Keunggulan pertama dia cerdas memahami perundang-undangan, khususnya peraturan daerah. Kewajiban Satpol PP memahami seluruh peraturan yang ada di daerah tersebut dan (aturan) turunannya," ungkap Aher dalam rakor yang turut dihadiri Dirjen Pemerintahan Umum Kemendagri RI, Kasatpol PP Jabar, serta Kasatpol PP Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Lebih lanjut Aher menjelaskan bahwa keunggulan kedua yang harus dimiliki Satpol PP ialah fisik yang kuat. Menurutnya, pelaksanaan penerapan aturan dan pengawasannya, serta penyelesaian pelanggaran penerapan aturan, tidak hanya dilakukan secara persuasif. Di lapangan pun sering ada kendala perlawanan yang membutuhkan kekuatan fisik yang baik.

Selain dua keunggulan di atas, Aher menambahkan Satpol PP harus memiliki kemampuan dalam menganalisa situasi yang terjadi di lapangan. Sehingga, para Anggota Satpol PP juga harus punya kemampuan intelijen dan hasil pantauannya dapat menjadi rujukan atau bahan rekomendasi pelanggaran terhadap sebuah aturan.

Pada kesempatan itu, Aher pun mengajak semua lapisan pemerintahan untuk merubah paradigma dan tidak menjadikan Satpol sebagai PNS “buangan”.

“Kalau ada cara pandang yang salah dari masyarakat kita, termasuk dari PNS dan kepala daerah yang menganggap Satpol PP adalah PNS “buangan”, itu adalah sebuah anggapan dan paradigma yang sangat salah. Yang benar adalah Satpol PP seharusnya hadir sebagai ASN atau PNS pilihan,” pesan Aher.

Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *