fahri-hamzah-sebut-ibas-trauma-soal-menkum-ham-pecah-belah-parpolJakarta – Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta Presiden Joko Widodo tidak mengintervensi partainya ketika rapat konsultasi dengan DPR lalu. Dia tidak ingin Demokrat terpecah layaknya Partai Golkar dan PPP.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai, pernyataan Ibas itu sebagai bentuk peringatan kepada pemerintah. Banyak partai politik yang mulai tidak nyaman dengan kinerja Menkum HAM Yasonna Laoly.

"Itu kan permintaannya Ibas kepada Pak Jokowi. Karena orang kan jadi trauma dengan Laoly, itu masalahnya," kata Fahri yang ditemui di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4).

Fahri menganggap, Yasonna dalam melihat konflik internal partai politik cenderung memihak salah satu kubu. Namun, ketika keputusannya yang memihak itu dibatalkan pengadilan dirinya kemudian menempuh jalur kasasi.

"Laoly harus membuktikan bahwa dia akan berhenti bermain-main. Salah satu caranya adalah dia jangan pakai instrumen PK (Peninjauan kembali) atau kasasi, karena itu enggak ada urusannya sama dia. Dia harusnya tunggu aja hasil pengadilan. Jadi ini teguran keras buat Laoly agar berhenti bermain-main," ujar dia.

Ketika ditanya apakah Fahri mengkhawatirkan hal serupa pada partainya, politikus PKS itu mengaku tidak sama sekali. Menurutnya, PKS merupakan partai yang sudah sangat solid, bahkan di tataran kepengurusan internal mereka sendiri.

"Kalau PKS sampai di-Golkar-kan, mudah-mudahan sih enggak lah, insya Allah. Solid lah kami karena dari internalnya juga begitu. Enggak ada masalah kalau di kami mah," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membeberkan apa yang disampaikannya ke Presiden Joko Widodo saat rapat konsultasi dengan DPR. Ibas berharap partainya yang akan menjalani Kongres ini tidak mendapatkan intervensi dari pemerintah seperti yang dialami oleh Partai Golkar dan PPP.

"Aspirasi pribadi di depan forum tadi ke Pak Presiden, kami berharap Partai Demokrat tidak 'di-Golkar-kan'. Kami berharap penuh kepada pemerintah agar politik dan hukum dijaga begitu pun jaga kedaulatan politik," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/4). (abu ghozy)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *