Politisi PKS Minta Masyarakat Jauhi “Politik Uang” di Ajang Pilkada

www.pks.or.id-Muzammil Yusuf-pemblokiran

Jakarta – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia dengan sistem one man one voteseharusnya dibarengi kemampuan masyarakat memilih pemimpin berdasarkan kapabilitas, bukan karena "dibeli" dengan politik uang yang jumlahnya tak seberapa.

"Ada pemimpin yang adil, jujur, bijaksana mestinya dicintai tidak oleh masyarakat? Mestinya dipilih. Tapi mengapa bisa tidak dipilih?" ujar Anggota Badan Pengkajian MPR, Almuzzammil Yusuf, Senin (24/8).

Menurut Muzzammil, yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di MPR, mentalitas "NPWP" alias "nomor piro wani piro" (nomor calon berapa, berani bayar berapa) sangat kental saat ini.

Mempertahankan hal demikian, kata Almuzzammil, akan menjadi sandungan bagi demokrasi yang sehat maupun bagi pencapaian cita-cita rakyat yang tenteram dan sejahtera.

Menurut dia, harta rakyat yang sebenarnya adalah APBN yang tiap tahunnya mencapai ribuan triliun rupiah. Kalau di daerah, 'harta' itu akan dibagi sesuai kebutuhan, dan jumlahnya bervariasi dari ratusan miliar hingga triliunan rupiah.

"Jangan mudah ditukar hanya dengan Rp 250 ribu atau Rp 100 ribu untuk kesejahteraan lima tahun," tegas Muzzammil.

Markus Junianto Sihaloho/FER

Sumber : beritasatu.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *