pks-kotatangerang.org-Kondisi dolar yang terus melakukan tekanan terhadap rupiah membuat sejumlah pabrik di Kota Tangerang mengalami penurunan, dampaknya adalah PHK masal yang sampai saat ini sudah mencapai 12 ribu karyawan dilansir melalui tangerangnews.com.
Melalui Hilmi Fuad Anggota dewan Kota Tangerang Fraksi PKS menyampaikan “Selayaknya pemkot harus antisipasi dari dampak PHK, guna meminimalisir menurunnya tingkat kesejahteraan/masyarakat miskin.
Ia melanjutkan “Daya beli masyarakat rendah berakibat lesunya perdagangan lokal dan berdampak terhadap meningkatnya angka kriminalitas”
“Dalam menangulangi hal ini seharusnya ada program yang terintegrasi untuk mengantisipasi masalah dengan melibatkan beberapa dinas terkait, seperti dinas perindakop, disnaker, dinas sosial, dinas kebersihan pertamanan (DKP), dan dinas lainnya. Agar pemerintah mampu mengambil peran dalam penyelesaian masalah ini ” pungkas Hilmi
Hilmi mengungkapkan “Kami akan dorong di APBD murni 2016 agar pemkot memiliki program untuk mengantisipasi dampak PHK massal”
“Seperti DKP masih banyak peluang kegiatan massal yang dpt menghasilkan uang, melibatkan korban PHK dg menjadi aktivis pegiat sampah, bank sampah, daur ulang, tentunya kegiatan yang bisa menghasilkan uang.” ujarnya
“Disperindakop semestinya mampu memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan wirausaha, dengan tujuan menghidupkan UKM. Sebagai tangung jawab pemerintah terhadap gejolak politik yang saat ini sedang terjadi” ungkap Hilmi
Hilmi menyampaikan “Kami sudah mendorong melaui Fraksi FPKS agar buat perda BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah) sebagai lembaga keuangan pendukung permodalan utk UKMK”
“Selain itu Disnaker sebagai lini terdepan yang mempunya data para korban PHK harapannya dapat melakukan advokasi terhadap mereka yang belum mendapatkan haknya sebelum di PHK”, ujar Hilmi
“Pertumbuhan ekonomi menegah kebawah harapannya jadi perhatian bagi pemerintah, jangan sampai gejolak nasional berpengaruh signifikan terhadap perekonomian daerah ini sangat berbahaya, untuk itu pemerintah harus cermat menghadapi situasi ini” tutupnya