unjpks-kotatangerang.org – Rabu ini (6/1) social media di ramaikan hestek #SaveRonny yang memenuhi wall facebook dan twitter. NEtizen tampaknya merasa bahwa SK DO yang dikeluarkan oleh pihak Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kepada salah satu mahasiswa nya yang ternyata adalah Ketua BEM UNJ, adalah tidak adil dan cenderung dipaksakan. 

Desakan untuk mencabut Surat Keputusan (SK) ini bertambah ramai saat Ustadz Yusuf Mansyur juga mengungkapkan dukungan nya pada Ronny melalui akun resmi twitternya. Dari buruh pun tak kalah, dukungan di berikan melalui akun salah satu pimpinan buruh melalui wall facebook nya dan di share oleh akun-akun buruh secara massif. Melalu psotingannya pimpinan buruh menyebut dukungan ini sebagai bentuk solidaritas kaum buruh atas dukungan dan kehadiran Ronny dan BEM UNJ dalam setiap aksi-aksi buruh.

Siang ini juga fraksi PKS yang diwakili Jazuli Juwaini mendatangi UNJ bermaksud mengklarifikasi dan melakukan mediasi kasus ini tak meluas. Akhirnya Ronny dipertemukan dengan rektor UNJ Prof. Dr. Djaali untuk duduk bersama dan mencari jalan tengah atas konflik yang terjadi. Hingga akhirnya disepakati jalan tengah, setelah melalui perbincangan panjang akhirnya SK DO pun dicabut.

Melalui twitter nya, Jazuli Juwaini menjelaskan tentang proses mediasi ini. Berikut tweet lengkapnya :

1. Sy dengar mahasiswa yg jg Ketua BEM UNJ di-DO krn sikap kritisnya. Pagi tadi saya respon lgsg dg menemui ybs utk dengar aspirasinya…

2. Sy akan fasilitasi utk cari solusi krn kebetulan selain sbg wakil rakyat sy juga mahasiswa doktoral UNJ shg ada tgg jwb moral.

3. Rektor UNJ jg kontak sy agar dapat difasilitasi dan mediasi utk solusi bersama.  

4. Setelah jumpa Ronny dan bbrp mahasiswa sy lanjut bertemu Rektor UNJ Prof Djaali di rektorat utk sampaikan aspirasi ybs dan mahasiswa 

5. Sy didampingi Waketua Kom X Dr. Abdul Kharis agar lebih jelas dan tepat solusi utk kepentingan pendidikan khususnya di UNJ

6. Kepentingan kami @FPKSDPRRI apapun permasalahan di dunia pendidikan hrs terselesiakan dg baik, jgn membesar yg jauh dr esensi pendidikan itu sendiri

7. Kami liat isunya membesar di media dan viral sosial media dan sangat tidak baik bagi kampus maupun pendidikan scr umum.

8.bBagi kami ini aspirasi rakyat yg hrs direspon tepat dan solutif. Apalagi ini soal pendidikan & mahasiswa sbg benteng idealisme

9. Alhamdulillah sy akhirnya bertemu Rektor UNJ menyampaikan aspirasi mahasiswa & mendengar klarifikasi Rektor sambari mencari titik temu solusi

10. Hampir semua aspirasi mahasiswa terklarifikasi dan pokok masalahnya lebih karena misinformasi dan miskomunikasi

11. Rektor UNJ scr terbuka menyatakan bhw mahasiswa itu bagaikan anak, yg kadang salah, tentu hrs kita tegur dan jk minta maaf pasti kita maafkan

12. Lalu Rektor UNJ mengungkapkn keinginannya utk bertemu muka dan berdialog dg mahasiswa utamanya dg ronny

13. Maka diputuskan mengundang Ronny hadir. Kami bertemu enam mata. Lalu Rektor UNJ laksana orang tua menjelaskan dan klarifikasi byk hal

14. Suasana sangat kondusif dan kekeluargaan. Hasilnya ke depan dua belah pihak komitmen saling sinergi memajukan UNJ

15. Ronny pun berkali2 menyebut Rektor UNJ sbg ayahanda dan itu dia ulang saat konpres. Sy apresiasi sikap jiwa besar Rektor maupun Ronny

16. Terpenting dua belah pihak saling memaafkan dan saling komitmen utk sinergi memajukan UNJ 

17. Shg ke depan pihak rektorat UNJ akan optimal libatkan mahasiswa sbg stakeholder utama dlm kebijakan2 strategis dan kedepankan dialog

18. Rektor UNJ jg tegaskan janji telah memaafkan Ronny dan segera usulkan anulir SK pemecatan (DO) kepada rapim 

19. Saya sampaikan saat konpres..kepentingan kami wakil rakyat adalah agar masalah selesai dg baik dan tdk membesar yg mengganggu proses akademik

20. Terlebih jgn sampai permasalahan ini melebar kemana2, apalagi sampai ditunggangi kepentingan politik dan akhirnya semua rugi

21. Alhamdulillah akhirnya masalah terselesaikan dg baik, islah tercapai, Pak Rektor dan Ronny berpelukan

22. Semoga ini yang terbaik dan ke depan UNJ semakin maju dan berprestasi.

  

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *