Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman Bersama Korban Banjir
Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman Bersama Korban Banjir
Celananya masih basah penuh, satu jam lebih terjun ke lokasi banjir. Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu ingin pamit kepada ibu-ibu yang sedang berada di dapur umum. Namun dicegah di depan dapur terbuka.

Di sana tampak dua orang ibu di depan kompor, yang lain membantu membungkusi dan meniriskan masakan. Aroma sedap mie goreng dengan bawang gorengnya begitu menguar. Presiden dilarang pulang sebelum menyicipi makanan.

"Udah Bu. Cukup, Bu!" kata Presiden Mohamad Sohibul Iman, di lokasi banjir di Cipinang Melayu dan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2017). Ia mengatakan demikian ketika seorang ibu yang rambutnya terkuncir memasukkan mie goreng ke atas nasi bungkus.

Presiden duduk di antara ibu-ibu, ia memegang nasi bungkus yang telah dibuka. Di dalamnya berisi nasi, telur sambal balado dan mie goreng. Samping kanannya, empat orang ibu paruh baya dan satu ibu sebelah kiri memegang air mineral untuk Presiden. Seorang ibu yang sedang berdiri, mencolek lengan Presiden memegang air juga, meminta Presiden minum agar tak keselek.

"Luar biasa enak ini," kata Sohibul seraya muluk nasi dengan jari-jari telanjang. Ia memakan dengan sangat lahap tanpa ewuh pakewuh. Presiden meminta ibu berbaju ungu muda untuk makan bareng dengannya. Sebungkus berdua. Sementara ibu yang lain juga makin nasi kepungan.

Ibu Atik (51) mengaku sangat senang dengan kehadiran tokoh politik yang mau terjun langsung membantu korban banjir. Ia berharap gubernur baru nanti bisa menuntaskan pekerjaan rumah Jakarta yang belum tuntas juga.

Banjir yang memiliki tinggi sepinggul orang dewasa tersebut, disusuri oleh Sohibul Iman demi menyampaikan rasa empati secara langsung kepada warga yang menjadi korban banjir. Selain itu, Sohibul Iman juga memberikan penguatan psikologis kepada para korban agar senantiasa sabar menghadapi musibah.

Sebagai salah satu partai politik yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat, Sohibul Iman mengajak kepada seluruh kader dan simpatisan PKS untuk bersama-sama berkhidmat membantu para korban banjir.

"Alhamdulillah warga sudah bisa bekerjasama, PKS juga berikhtiar untuk meringankan itu semua. Makanya sejak hari pertama kita sudah membuat dapur umum dan pos layanan kesehatan. Warga tadi sudah merasakannya," kata Sohibul.

Presiden masih lahap memakan nasi bungkus. "Jika masih ada waktu banyak, saya mau nambah nih!" katanya. Ibu yang di sampingnya meminta Presiden untuk membawa bungkus nasi lagi.

"Masakan ibu ini enak sekali. Kalau bisa nanti buka warung nasi, insya Allah nanti dapat permodalan dari OK OCE," tuturnya.

"Insya Allah nanti saya buka kuliner, Pak!" kata seorang ibu.

Presiden pamit, setelah lelah berkelilingnya dilunaskan oleh sebungkus nasi dan keramahan serta senyum ramah para ibu. (msm)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *