Panglima Pemenangan Anies Sandi Mardani Ali Sera Menyampaikan Taujih Pemenangan di Kota Tangerang

WhatsApp Image 2018-03-04 at 19.14.35Kota Tangerang — Pemilu 2019 sudah di depan mata, Partai Keadilan Sejahtera mulai mempersiapkan strategi pemenangan. Salah satunya adalah dengan mengadakan Rapat Koordinasi Pemenangan Teritorial se-Kota Tangerang. Acara yang dihelat pada tanggal 4 Maret 2018 dengan tajuk "Menjemput Kemenangan Dakwah dengan Penyujian Jiwa, Kekokohan Tekad dan Kesungguhan Amal" itu dipandu oleh ustadz Triatno Yudho Prabowo.

Sebagai pembicara pada acara ini adalah ustadz Mardani Ali Sera yang merupakan panglima pemenangan Gubernur Jakarta Anies Sandi tempo hari. Kehadiran ustadz Mardani Ali Sera dinantikan oleh para peserta rakor sejak awal acara dimulai. 

Lepas tengah hari, sekitar pukul 14.00 ustadz Mardani Ali Sera tiba di tempat acara. Setelah dibuka dengan sedikit pengantar dari pembawa acara. Tibalah ustadz Mardani Ali Sera menyampaikan taujih pemenangan kepada para peserta.

Beliau membuka taujihnya dengan pekikan takbir yang disambut dengan penuh gegap gempita dari para peserta. Di awal saja, ruhiyah kemenangan itu kian terasa. Ustadz Mardani Ali Sera memuji tema yang dipersiapkan oleh panitia acara.

Ni'matnya berjama'ah, berdakwah, berjihad kian terasa jika disertai dengan ihsan dan itqon. Beliau menyampaikan tentang pentingnya tazkiyatun nafs. Adalah dua sisi dalam kedudukan kita. Apatah sebagai jundi atau qiyadah, tempatkanlah diri kita sebagai sebaik-baik peran yang telah Allah tetapkan untuk kita.

Beliau mengingatkan bahwa tiada kebaikan apapun kecuali bersihnya hati. Apapun yang terjadi, apapun yang diputuskan oleh qiyadah jika hati kita bersih tentu akan mudah menerimanya. Karena memang tugasnya jundi adalah untuk taat. Sami'na wa atho'na.

Penyujian jiwa juga berperan penting terhadap sensitifitas kita terhadap seruan-seruan da'wah. Mereka yang bersih hatinya, justru akan dengan mudah cepat bergerak dalam memenuhi panggilan dakwah. 

Selalu berikan amal yang terbaik. Dalam tiap kesempatan. Sesempit apapun waktunya, sesedikit apapun peluangnya buatlah yang sekali itu berarti, sesudah itu mati. Katanya mengutip sebaris syair penulis sastra ternama, Chairil Anwar. Itulah kesungguhan amal. Bukan amal yang hanya asal beramal. Bukan amal yang setengah-setengah dalam amalan.

Beliau mengisahkan ketika Ali ra terlambat untuk shalat berjama'ah di masjid karena menanti jalannya seorang tua yang buta. Maka Allah memerintahkan jibril untuk menahan Rasulullah dari rukuknya. Allahlah yang serta merta menolong Ali ra karena kesungguhannya dalam beramal, berbuat baik.

Di sesi tanya jawab, seorang peserta bertanya  bahwa kadang beberapa kader lebih memilih untuk tidak melakukan aktivitas dakwahnya dengan alasan hari libur adalah waktu keluarga.

Menjawab pertanyaan tersebut, sekali lagi ustadz Mardani Ali Sera mengatakan bahwa kegiatan dakwah janganlah dipisahkan dari ketahanan keluarga. Jangan jadikan keluarga sebagai alasan bahwa seorang da'i harus mampu memenej waktunya dengan baik pula.

Di akhir taujih beliau menitipkan pesan, bahwa  jangan pernah berkompromi dengan kualitas. Carilah passion pada setiap program pemenangan yang akan dilaksanakan. Sucikan hati, kokohkan tekad dan sempurnakan amal. Perbaiki setiap proses internal dan Allah akan akan memberikan kemenangan di eksternal..in syaa Allah.aamiin

[ Fri ]

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *