Isra Mi’raj: Momen Kebangkitan Islam

WhatsApp Image 2021-03-11 at 16.15.20

Isra & Mi’raj: Momen Kebangkitan Islam

Oleh: Anwar Alwinanto

Penulis Buku National Best Seller Aku Calon Hafiz

 

‘Amul Huzni, sebuah tahun kesedihan yang menerpa kholilullah. Betapa tidak, dalam satu tahun rentetan ujian silh berganti menghampiri baginda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Saat itu Nabi Muhammad SAW kehilangan dua orang tercintanya sekaligus, yakni Abu Thalib sebagai pamah dan sang istri tercinta, Sayyidah Khadijah.

Sayyidah Khadijah, merupakan istri tercinta yang sempat membuat para istri nabi cemburu padanya. Bukan cemburu sebagaimana yang kita ketahui. Melainkan cemburu atas betapa besar kontribusi Sayyidah Khadijah totalitas pada dakwah. Hingga suatu saat, sang kekasih Rasulullah tersebut berikrar dihadapan Nabi, “Wahai Rasulullah, Andai selepas kematianku, tulang-tulangku mampu ditukar dengan dinar dan dirham, maka gunakanlah tulang-tulangku demi kepentingan dakwah yang panjang ini.”

Dan wafatnya Abu Thalib, menjadi awal hilangnya penjamin Rasulullah di Mekah. Beliau adalah paman yang merawat Nabi sejak kakeknya Abdul Mutholib wafat. Abu tholib merawat Rasulullah seperti anak sendiri. Dengan jabatan yang dimilikinya sebagai salah satu pemimpin kabilah di Mekah. Ia menjadi pelindung keamanan dakwah Rasulullah.

Di tengah situasi yang penuh dengan kesedihan dan ujian perlakukan kafir Quraisy yang semakin kejam. Allah memerintahkan untuk melakukan Isra Miraj. Ada yang istimewa pada peristiwa miraj. Yakni disyariatkannya sholat 5 waktu.

Mari sejenak mencari himah, Ada Apa Dengan Sholat?

Betapa dahsyatnya sholat. Teriring kesuksesan gemilang pada hamba yang menjaga sholat tepat waktu. Tersirat dalam lantunan adzan yang selalu digemakan, Hayya Ala Sholah, Hayya Alal Falah. Karena dengan menjaga sholat, seoarang hamba terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Maka terbukalah pintu pintu kesuksesan dari arah yang tak diduga. Bila berhasil ia bersyukur, dan bila mendapat ujian dia bersabar. Sebab hati dan ruh terpaut dengan dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Pada momen Isra & Miraj kali ini. Mari kita jadikan titik tolak untuk memperbaiki sholat kita. Sudah tepat waktu kah, atau masih sesuka hati waktunya. Sudah thuma’ninah kah, atau tergesa-gesa sekedar formalitas.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS: Al-A’raf: 96).

Mari kita bangkit dan bersuaha memperbaiki hubungan kita dengan-Nya. Agar Allah senantiasa menjadikan negeri kita berkah melimpah. Awali dengan memperbaiki sholat. Insya Allah, perbuatan kebaikan lainnya akan mengiringi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *