Tangerang (11/2) — Rumah Keluarga Indonesia (RKI) PKS Karang Tengah kota Tangerang memperkenalkan program MISJELA (menabung, investasi dan sedekah jelantah) di kelurahan Karang Mulya pada Jum’at, 11 Februari lalu. Sebelumnya, program MISJELA sudah dilaunching pertama kali di Karang Tengah, tepatnya di rumah ibu Muroh.
Program MISJELA merupakan salah satu program unggulan RKI PKS, yaitu program pengumpulan minyak jelantah dari masyarakat yang untuk menyelamatkan lingkungan hidup, menghindari pembuangan minyak jelantah ke selokan dan tempat lainnya.
RKI Karang Tengah mencanangkan membuka pusat pengumpulan minyak jelantah di beberapa titik untuk memudahkan masyarakat, khususnya ibu-ibu dalam mengkoordinir pengumpulan minyak jelantah.
RKI menawarkan tiga macam akad pengumpulan minyak jelantah. Pertama, sebagai tabungan yang dinilai dengan uang. Kedua, sebagai investasi yang dikemudian hari bisa ditukar denga logam emas mulia. Ketiga, disedekahkan untuk mensupport kegiatan Rumah Keluarga Indonesia PKS.
Seperti kita ketahui bersama, RKI PKS banyak mengadakan kegiatan-kegiatan sosial ke masyarakat. Contohnya kegiatan di Karang Mulya ini dan kegiatan pagi harinya, RKI sudah membagikan sayuran segar dan makanan untuk sarapan dalam rangka Jum’at berkah di Kampung Poncol, belakang kelurahan Pedurenan. Sebelumnya, RKI PKS juga pernah membagikan pohon untuk ibu-ibu PKK Karang Tengah dalam rangka penghijauan. Selain itu pemberian souvenir tanda cinta kepada tokoh-tokoh perempuan di masyarakat untuk mengungkapkan respect, kagum dan terima kasih RKI kepada mereka. Serta masih banyak kegiatan lainnya.
Masyarakat, terutama kaum ibu dapat mensupport semua kegiatan-yang baik itu hanya dengan rajin mengumpulkan minyak jelantah, dan menyedekahkannya ke RKI PKS.
Untuk mempermudah pengumpulan dibuatlah komunitas MISJELA di beberapa titik, seperti kegiatan sekarang MISJELA di perkampungan yang terletak di belakang appartemen The Nest, Karang Mulya.
Ibu Mia bersedia menjadi ketua kelompok komunitas MISJELA di daerah tersebut. Baru launching saja sudah dihadiri oleh sekitar 58 orang yang antusias mengikuti pengarahan Ketua RKI Karang Tengah, ibu Nuning Wahyuni beserta tim.
Untuk tertib administratif, pengumpulan minyak jelantah dicatat di buku tabungan minyak jelantah yang dipegang oleh anggota komunitas. Dan dicatat pula di buku besar oleh ketua komunotas.
Semoga berkah amal minyak jelantah ibu-ibu. Sehingga RKI maju terus untuk membentuk komunitas MISJELA di tempat lainnya sehingga semua ikut andil dalam menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang disebabkan oleh limbah minyak jelantah. Nita Handyati