Warga Jakarta Sambut Aksi Save Petani Tomat

warga sambut aksi pks jual tomat

Jakarta – Aksi Simpatik Save Petani Tomat yang di gegas PKS Jakarta mendapat sambutan  antusias dari warga Jakarta yang sedang melakukan kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad (30/8).

Warga yang sedang berolah raga tersebut,  bergabung dengan kegiatan PKS. Mereka ikut membawa poster yang berisi ajakan untuk membantu nasib para petani tomat, diantaranya Save Tomatto Farmest. Selamatkan Petani Tomat-Kalau Bukan Kita Siapa Lagi, Ayo Makan Tomat agar Indonesia Sehat,

Indonesia Negara Agraria-Jangan Biarkan Petani Tomat Sengsara dan Negara Krisis Petani Tomat Paling Miris. Mereka juga meneriakkan yel-yel “Save Petani Tomat”.

Warga  juga ikut mengabadikan aksi ini  dan berfoto bersama dengan latar patung selamat datang. Mereka juga mengikuti aksi Freeze Mob. Mereka makan tomat  bersama, kemudian secara serentak mereka melakukan aksi mematung sambil menggigit tomat.

Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian kepada para petani tomat yang mengalami krisis harga jual hingga mencapai Rp. 300 per kilogram.  PKS Jakarta mengajak masyarakat untuk membeli tomat dengan harga yang layak, sehingga petani tomat bisa lebih sejahtera.‎

Sumber : pks-jakarta.or.id

PKS Jakarta Pasok Tomat ke Wilayah Jabodetabek

pks pasok tomat ke jabodetabek

Jakarta – Dalam rangka  membantu para  petani tomat dalam memasarkan hasil panennya, PKS DKI Jakarta berhasil memasok lebih dari enam ton tomat buah ke wilayah Jabodetabek. Aktifitas ini dilakukan sejak 27 Agustus lalu dan hingga saat ini pengiriman tomat tersebut masih berlangsung.

Tomat diperoleh dari para petani tomat di wilayah Tasikmalaya, Ciamis dan Garut, yang dibawa kantor PKS Jakarta dengan menggunakan truk. Tomat-tomat tersebut lalu dipilah-pilah untuk mendapatkan tomat yang berkualitas baik. Kemudian tomat di antar ke masyarakat yang telah memesan tomat secara online.

Untuk memperlancar aktifitas ini, PKS menerjunkan puluhan relawan yang bekerja secara sukarela. Para relawan tersebut bertugas memilah tomat dan memasukkannya ke dalam kantong plastik, kemudian memasukkannya ke dalam mobil untuk diantar ke para pembeli.

PKS Jakarta  berharap aksi ini dapat membantu kehidupan  para petani yang sempat menderita kerugian akibat harga tomat yang sangat rendah. PKS Jakarta juga berharap aksi sosial ini dapat terus berlanjut dan dilakukan oleh struktur PKS lainnya di seluruh Indonesia, hingga harga tomat yang sempat menyentuh harga Rp. 300 per kilogram ini dapat kembali normal.

Untuk lebih memasifkan penjualan ini, PKS Jakarta menggelar aksi simpatik Save Petani Tomat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Ahad (30/8). PKS mengajak masyarakat untuk membeli tomat dengan harga Rp 5.000 per kilogram. “Bila harga tomat stabil, petani tomat bisa bernafas lega, karena hasil panennya tidak sia-sia,” ujar Ketua panitia acara Ihsan Fadila.

Sumber : pks-jakarta.or.id

Di CFD, PKS Jualan Tomat

di-cfd-pks-jualan-tomat-jgpYFvOKjc-700x352

Sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta menggelar aksi keprihatinan bertajuk #SavePetaniTomat di acara Car Free Day (CFD), Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Koordinator Aksi Iksan Fadillah menjelaskan, aksi ini bertujuan membantupetani tomat di daerah-daerah yang kondisinya memprihatinkan karena anjloknya harga tomat di pasaran.

“Saat ini petani tomat sedang mengalami kerugian karena harga jual yang anjlok hingga Rp300 per kilogram, padahal biasanya harganya di atas Rp2.500 per kilogramnya,” ujarnya di lokasi.

Untuk membantu menjaga kestabilan harga, pihaknya turut menjual tomat dengan harga Rp5.000 per kilogram. Tomat itu langsung dibeli dari petani seharga Rp2.500 per kilogramnya.

“Kita kemarin ambil enam ton, kerja sama dengan petani tomat dari daerah, kita petik beli diharga Rp2.500 per kilogram, padahal saat ini harganya di pasaran Rp1.000-1.500 per kilogramnya,” jelas Iksan.

Iksan juga menyesalkan sikap pemerintah yang belum punya mekanisme pas untuk mengontrol harga sembako. Pihaknya juga menanti kerja pemerintah guna memperbaiki pola tanam petani tomat, agar pasokan dan harganya bisa stabil sepanjang tahun.

“Minimal tiga komponen petani, pedagang, dan konsumen sangat berharap pemerintah bersinergi memperbaiki pola tanam, demi petani untuk menikmati hasil yang pantas,” pungkas Iksan. (day)

Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/08/30/338/1204931/di-cfd-pks-jualan-tomat

‘Teruslah Menata Hati’

tengku iwan FB_IMG_1440896583809

PKS Kota Tangerang (30/8). Sekretaris Umum Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Tangerang, Tengku Iwan Jayasyah Putra menasehatkan setiap kader dan simpatisan untuk senantiasa pandai dalam menata hati, karena dari hatilah segala dimulai.

“Problem terberat menjaga konsistensi perjuangan adalah menjaga terbolak baliknya hati, sebab dari hati lah segala dimulai. Teruslah menata hati” tulis Tengku Iwan dalam laman akun facebook pribadinya.

Rosulullah telah mengajarkan doa agar hati senantiasa tetap dalam agama Allah. Ya Muqoolibal qulub tsabit qolbi ‘ala Diinika (Ya Allah yang membolak balikkan hati, tetapkanlah hati kami dalam agamaMu)

Lebih lanjut tengku Iwan mengutip nasehat dari salah satu pendahulu aktifis partai dakwah, Ust. Rahmat Abdullah Allahu Yarham sebagai berikut “Selanjutnya melangkah pasti tak kenal lelah dalam berjuang. Sampai kelelahan lelah mengikutimu. Sampai kebosanan bosan menyertaimu” lanjut Tengku Iwan.

“Mengawali perjuangan itu berat. Menjalaninya lebih berat. Dan menjaga kesinambungan sebuah perjuangan lebih berat lagi” Tulis anggota Komisi 1 DPRD Kota Tangerang ini.

“Apapun yang kita alami tak boleh putus asa. Sesekali rasa lelah mungkin hadir dalam jiwa. Tapi tak berarti kita undur dari jalan ini. Sesungguhnya rahmat Allah itu sangat luas. Dan Ia pasti tidak akan menyianyiakan setiap amal kita”. Tutup Tengku Iwan.

“PKS Ikut Bantu Atasi Dilema Petani Tomat”

  

pks-kotatangerang.org – Harga jual tomat saat ini sedang jatuh, hanya sekitar Rp200 per kilogram. Sedangkan ongkos angkut dari kebun ke tengkulak atau bandar yang harus ditanggung petani adalah sekitar Rp500 per kilogram. Sementara untuk menanam tomat, bisa menghabiskan Rp3.000 per pohon. Hal ini jelas mengakibatkan banyak petani tomat rugi. 

Akibatnya banyak petani tomat yang memilih tidak memanen tomatnya daripada merugi karena harus menambah ongkos angkut dan beli peti. Mau tidak mau para petani tomat harus memutar otak untuk mencari solusi.

Berangkat dari keprihatinan inilah kemudian muncul ide untuk membantu para petani tomat supaya para petani tomat kembali bisa berseri, serta harga tomat pun bisa lebih bagus dan bernilai ekonomis tinggi. 

Ini merupakan ladang kebaikan bagai para relawan PKS. Para kader dan relawan PKS bahu membahu menyelamatkan tomat yang sedianya tidak akan dipanen dan akan dibiarkan membusuk di pohonnya. 

Pada kesempatan tersebut, tercetuslah sebuah ide tentang gerakan membantu menyelematakan petani tomat dengan nama Gerakan #1Person1Kilo.

Gerakan ini terus mendapat dukungan, baik dari anggota dewan, tokoh maupun para netizen di dunia maya. Orderan pun terus mengalir ke para relawan PKS yang membuka penjualan tomat via media sosial, tercatat sudah 1,7 ton tomat yang sudah diorder oleh masyarakat via online. Relawan – relawan PKS ini bekerja secara sukarela tanpa dibayar, mereka berniat ikhlas untuk semata – mata membantu para petani tomat.

Pada hari minggu pagi (30/8), para relawan PKS ini akan menjual tomat di acara Car Free Day (CFD) Jakarta. Tomat akan dijual oleh para relawan PKS dengan harga Rp 5.000 per kg. Para relawan PKS ini berharap masyarakat dan juga para kader PKS ikut berpartisipasi mensukseskan acara ini. Sekali lagi gerakan membeli tomat sebanyak satu kilogram janganlah dianggap hal sepele. 

Karena untuk bisa menyelamatkan petani tomat, kita harus mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulailah saat ini. (Bayu P/Abu Ghozy)

‘PKS Masih yang Terbersih dari Korupsi Dibanding Parpol Lain’

  
JAKARTA — Sekjen DPP PKS, Taufik Ridlo mengakui jika kasus korupsi yang menyeret beberapa petinggi dan kader, telah mencoreng citra positif PKS.

Namun ia mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, indeks korupsi PKS itu masih paling bawah dan terendah dibanding Parpol lain

“Kami tak memungkiri, kami hanya manusia yang ada kesalahan, kami bukan malaikat tapi opini kadang juga terlalu membalikkan fakta, kalau PKS masih yang terbersih dari korupsi dibanding parpol lain,” katanya, Sabtu (29/8).

Kalau PKS ada satu kesalahan seolah kesalahannya dinilai 10. Sedikit kesalahan, nilainya dibesarkan. 

“Sebab kalau bukan PKS tak seksi. Sebenarnya dari dulu kami seperti itu, ikut aturan saja tak ada upaya perbaikan citra.”

Ia menambahkan, PKS mempunyai pakem-pakem yang harus dilakukan. Selama memenuhi pakem-pakem itu tidak masalah. 

“Saya kira semua partai ada pakem positif yang dilakukan,” ujarnya.
Sumber ; ROL

Jazuli Juwaini: Sehat Harus Berimbang Antara Jasmani dan Rohani

Jazuli juwaini-sehat jasmani dan rohani

Sehat dalam Islam itu ada dua aspek yaitu sehat jasmani dan sehat rohani. Dan keduanya harus seimbang. Demikian yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini dalam layanan kesehatan gratis yang diselenggarakan PKS di Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Sabtu (29/08/2015).

Legislator PKS daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan itu mencontoh bahwa jika jasmani sakit maka kita tidak bisa ibadah dengan nyaman dan aktivitas lainnya juga terganggu. Begitu juga kalo jasmani sehat, tapi jarang ibadah maka jiwanya juga kosong. 

"Sehat seimbang itu, jasmani kuat dan ibadah pol. Biar masyarakat Gintung yang saya cintai pada sehat, saya bawa dokter ke sini buat ngobatin ibu-ibu dan bapak-bapak, gratis." ujar pria yang tiga periode terpilih ke Senayan dan langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

Pada kesempatan yang dihadiri warga RW 02, Kepala Desa Gintung, Suryadi dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada PKS yang menggelar pengobatan gratis bagi warganya, dan khususnya kepada Jazuli Juwaini yang sudah dua kali datang ke musolah Al Islah.

Berdasarkan laporan dari Humas DPC PKS Sukadiri, acara pengobatan berlangsung sampai jam satu siang dengan jumlah pasien lebih dari seratus orang.

Sumber : pkskelapadua.com

Kader dan Simpatisan PKS Jakarta Bantu Petani Stabilkan Harga Tomat

tomat-pks_Khairuddin-Safri-011-700x352

Jakarta (28/8) – Perhatian Pemerintah terhadap ketahanan pangan sudah seharusnya dimulai dari hulu hingga ke hilir, produksi hingga penjualan. Saat ini Pemerintah lebih sering membuat pernyataan akan membantu dan sebagainya. Namun ketika produksi melimpah, Pemerintah kebingungan, harusnya ada solusi, seperti misalnya dengan hadirnya tomat yang berlimpah, seharusnya bekerjasama dengan pabrik saus atau pengusaha restoran dalam menyalurkan hasil panen para petani tomat. Demikian disampaikan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi Perekonomian Nasrullah, saat ikut membeli tomat yang berasal dari petani di Purbalingga, Jawa Tengah, di Jakarta, Kamis (27/8).
Nasrullah melanjutkan, Pemerintah juga dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah bahkan negara lain. “Ini komiditi yang baik, yang pasarnya luas dan bagus untuk petani kita, sehingga petani lokal bisa sejahtera,” kata Politisi PKS dari daerah pemilihan Jakarta Barat.

Saat ini menurut Nasrullah, permasalahan silih berganti, peternak sapi kurang, sehingga harus import, kemudian ada jeruk melimpah dan jeruknya sampai dipotong-potong sebagai bentuk aksi karena harganya yang terlalu rendah. Begitu juga beras. Pemerintah juga harus berfikir bagaimana melindungi petani dalam kondisi seperti ini.

“Dengan kasus tomat ini, produksi melimpah, sementara di pasaran harga masih tinggi, kenapa di petani harganya menjadi anjlok, sementara di pasar harganya masih tinggi? Dan ini harus ada solusi yang terbaik,” tegas pria yang juga Bendahara Umum DPW PKS DKI Jakarta.

Seharusnya ini juga menjadi kajian bersama, hasil pertanian terutama tomat yang berkualitas seperti ini dibantu untuk dipasarkan dengan harga jual yang wajar, ini yang harusnya dipikirkan oleh Pemerintah.

Adanya tomat yang dibeli oleh kader dan simpatisan PKS Jakarta sekitar dua ton ini, adalah bentuk keprihatinan kepada para petani. Kepedulian ini juga merupakan wujud pelaksanaan gagasan Munas PKS ke-IV yaitu berkhidmat untuk rakyat. “Dengan ini, mudah-mudahan petani merasakan terbantu, dengan banyaknya warga yang membeli tomat, untuk menstabilkan harga tomat di pasaran dan dapat mensejahterakan petani,” tutup Nasrullah.

Sumber : pks-jakarta.or.id

‘PKS Selalu Dekat dengan Masyarakat’

presiden-partai-keadilan-sejahtera-pks-muhammad-sohibul-iman-kanan-

JAKARTA — Sekjen DPP PKS Taufik Ridlo menolak jika partainya dinilai terkesan elitis, kurang sederhana dan semakin jauh dari masyarakat. Menurutnya selama ini PKS selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya yang memerlukan bantuan.

"PKS itu selalu dekat dengan masyarakat. Teman-teman di PKS juga merasa dekat dengan masyarakat. Masyarakat sering mengajukan bantuan seperti proposal pembangunan masjid kepada PKS. Kami selalu dekat dengan masyarakat, jadi di mana bagian tak dekatnya," jelasnya Sabtu (29/8).

Taufik mencontohkan, seperti saat Hari Raya Idul Fitri, PKS selalu peduli dengan masyarakat dengan membagikan santunan kepada mereka. Hampir semua orang PKS melakukan hal itu.

"Kami juga berkurban setiap Idul Adha. Perbuatan baik ini dilakukan bukan hanya karena politik tapi memang kami harus selalu berbuat baik," ujarnya.

Seperti diketahui, pada 14 September mendatang, PKS akan menggelar Munas ke-4 di Depok, Jawa Barat. Tema yang akan diusung oleh partai itu adalah Berkhidmat untuk Rakyat. Dalam Munas mendatang, akan dibahas beberapa hal termasuk apakah perlu menganti visi dan misi PKS, serta merumuskan rencana strategis partai untuk masa mendatang.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID,

PKS Ingatkan Jokowi Tak Banyak Akomodir Dubes Titipan

Jazuli Juwaini-buktikan Indonesia Berkarakter

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengingatkan Presiden Jokowi agar tidak melihat kepentingan politik semata terkait pemilihan para calon duta besar. Menurut dia, dubes Indonesia di negara lain membawa misi sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia.

Sehingga, porsi diplomat karir dari Kementerian Luar Negeri seharusnya lebih besar, ketimbang orang-orang politik atau partisan untuk dipromosikan sebagai Dubes RI.

"Saya kira terlalu besar porsi politik sampai 30 persen. Diplomat karier harus lebih besar," kata Jazuli di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 28 Agustus 2015.

Jazuli tak menampik terpilihnya 33 nama calon Dubes RI yang diajukan ke DPR tak lepas dari berbagai masukan yang diterima Presiden Jokowi. "Namanya juga presiden harus berkomunikasi secara politik. Tetapi porsi diplomat non karir-nya jangan kebesaran. Jangan geser orang berprestasi di Kemenlu," ujar dia.

Selain itu, Jokowi juga dalam memilih dubes, jangan hanya melihat kepentingan politik semata dan mengakomodasi politik saja. Bagi Jazuli, seorang dubes harus punya kapasitas, integritas dan kemampuan berdiplomasi

"Seperti komunikasi, kerja sama politik, ekonomi, sosbud. Itu yang paling penting,"  ucapnya.

Sebaliknya kata Jazuli, jangan sampai persoalan pemilihan dubes ini justru mengganggu sistem rekrutmen diplomat karir yang sudah ada di Kemenlu. Sebab, 'kompromi' ini dinilai bisa memupuskan semangat para diplomat karir di Kemenlu untuk menunjukan kapasitasnya.

"Karena merasa percuma juga. Mereka merasa buat apa kami kerja serius dan semangat kalau pada akhirnya kami tersingkir oleh orang-orang, pengusul Dubes dari luar," papar Jazuli.

Dia menambahkan, kasus dubes titipan ini jangan sampai melemahkan semangat anak bangsa yang berkarir di Kemenlu, meskipun sebagai abdi negara mereka harus siap bertugas dimanapun. "Ketika orang sudah kerja dengan baik perlu ada reward dan kalau tidak baik perlu punishment. Reward bagus bagi mereka yang berprestasi," imbuhnya.

Sumber : VIVA.co.id