Tengku Iwan :”Meskipun Baru, Lelang Jabatan Harus Tetap Profesional”



PKS Kota Tangerang – Sebanyak 17 peserta lelang jabatan dua kepala dinas yang kosong telah mengikuti uji seleksi kompetensi. Sebelumnya uji kompetensi diselenggarakan sejak 2-6 Maret 2015. 

Terkait lelang jabatan ini tengku mengatakan meski secara peraturan dewan tidak disebutkan keterlibatannya, tetapi pemkot setidaknya tetap berkomunikasi dengan dewan. Sebab fungsi pengawasan secara umum tetap melekat. Seperti dilansir Satelite news (11/3)

Tengku menambahkan tahap uji publik dimana keterlibatan masyarakat diberikan ruang disana semestinya dimanfaat secara optimal. Misalkan dlm acara musrembang disampaikan informasinya. 

Jadi sejak awal sebelum tahapan seleksi bahkan pendaftaran masyarakat sudah diinformasikan. Keterbukaan informasi akan menguatkan proses ini. jelas mantan ketua DPC PKS Karawaci ini.

Dia juga berharap mudah-mudahan kedepan lebih baik lagi. Kota yang ingin maju tidak boleh lagi menjadikan setiap kegiatan yang baru sebagai alasan untuk tidak maksimal dalam proses pelaksanan kegiatan tersebut. 

Jadi jangan karena pemkot baru melaksanakn lelang ini atau karena lelang ini barang baru itu menjadi alasan untuk tidak profesional pelaksananya (sesuai prosedur, transparan, komunikatif, dll) namun begitu, Tengku tetap mengapresiasi pelaksanaan lelang oleh pemkot ini meski dengan banyak catatan. 

Sumber ; fpks-kotatangerang.org

Kunjungan Santri Darul Qur’an Mulia Putri ke FPKS Kota Tangerang

IMG-20150313-WA0017

PKS Kota Tangerang – Fraksi Pks Kota Tangerang Mendapatkan kunjungan dari Santriwati Darul Qur’an Mulia Putri Bogor. Kunjungan ini dalam rangka silaturahim dan rencana kegiatan Pondok Pesantren Darul Qur’an. 

Ustadzah Yatmi yang juga anggota Komisi II mengatakan menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan yang akan dilaksanakan di lingkungan pesantren ini. 

“Insya Allah saya dan teman-teman Fraksi PKS yang lain sangat mendukung dan mengapresiasi setiap kegiatan yang positif terutama kegiatan yang berkaitan dengan dakwah dan sosial”. Ujar ibu dua anak ini.

Salah satu santriwati menyampaikan rasa terimakasih atas waktu dan dukungannya terhadap kegiatan yang dilaksanakan semoga Allah meridhaai dan merahmati apa yang kita lakukan. Harapnya

Seperti diketahui ponpes Darul Qur’an mengadakan kegiatan DQ Movie Festival 2015 tentang film pendek yang berdurasi 2-3 menit dengan tema “Indonesian Culture” Festival ini berlangsung selama 2 hari, pada tanggal 28-29 Maret 2015. 


Prabowo Instruksikan KMP Ajukan Hak Angket Untuk Menkumham

prab

JAKARTA – Fraksi di DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) akan mengajukan hak angket kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Ternyata hak angket yang diajukan oleh fraksi DPR dari KMP tersebut merupakan instruksi Presidium KMP Prabowo Subianto. Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon.

Ia mengatakan, Prabowo telah menginstruksikan pengajuan hak angket dengan tujuan untuk menegakkan demokrasi.

"Ya kita ingin menegakkan demokrasi kita sesuai aturan hukum. Jangan diintervensi kepentingan politik jangka pendek, apalagi kekuasaan," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Selain itu, jelasnya, mantan Danjen Kopassus tersebut kecewa kepada Menteri Yasonna kerena ada main mata dengan kubu Agung Laksono. Sebab, menurut Fadli, terlihat jelas politikus PDIP itu sudah menabrak keputusan dari Mahkamah Partai Golkar.

"Jangan hukum seolah-olah dijalankan tapi untuk kepentingan yang politis," tegasnya.

Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly mendapat kecaman dari sejumlah partai karena dianggap memperuncing konflik internal partai. Ia dikatakan mengintervensi rumah tangga partai dengan mengeluarkan surat putusan terkait nasib Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.

Terakhir, Yasonna mengeluarkan surat pengesahan kepengurusan Partai Golkar yang dipimpin oleh Agung Laksono berdasarkan putusan Mahkamah Partai Golkar. Ia juga meminta kubu Agung segera mengirim daftar pengurus baru yang disahkan akta notaris.

Pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie menolak putusan Menkumham. Sebab, putusan itu hanya berdasarkan pertimbangan dua dari empat hakim mahkamah.

Sejauh ini sejumlah fraksi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mendukung Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal untuk melayangkan hak angket. (sus/abu ghozy)

sumber : okezone.com

 

 

Adakan Kamsil, Fraksi PKS Inginkan Masyarakat Dapat Layanan Terbaik

Kamsil-2015-03-12 22.55.13

PKS Kota Tangerang,- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera rutin adakan kamis silahturahim (kamsil) guna memastikan masyarakat Kota  Tangerang mendapat layanan terbaik dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kamis (12/3) Fraksi PKS melakukan silahturahim ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Salah satu anggota Fraksi PKS, Yatmi mengatakan “kamsil diadakan guna menjalin silahturahim dan mengetahui program-program kerja SKPD sehingga masyarakat Kota Tangerang mendapat pelayanan terbaik”.

Yatmi yang juga anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, menyatakan siap membantu bila ada masyarakat Kota Tangerang yang dipersulit dalam pengurusan kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Dengan adanya kamsil, Yatmi berharap pelayanan kepada masyarakat bisa senantiasa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Selain Yatmi, turut dalam rombongan Ketua Fraksi PKS Hilmi Fuad, Tengku Iwan Jayasyahputra dan Deden selaku anggota fraksi PKS.

Rombongan Fraksi PKS diterima langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Emma Rahmawati, lalu diajak melihat pelayanan yang diberikan oleh Disdukcapil kepada masyarakat.(HidayatAman)

Didaulat Jadi Penasihat, Aher Sampaikan Saran Terkait Bulog

Aher-sampaikan saran tuk bulog

BEKASI (12/3) – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sampaikan pandangan terkait pelaksanaan operasi pasar kepada Direktur Perum Bulog, Fadzri Sentosa. Hal ini dilakukannya setelah didaulat menjadi penasehat Perum Bulog oleh Menkominfo, Rudiantara di Hotel Haris Bekasi kemarin (11/3).

Ada tiga hal yang disampaikan gubernur berprestasi yang akrab disapa Aher kepada Fadzri. Pertama, Izin operasi pasar sebaiknya diamanatkan kepada gubernur agar lebih efektif dan mendapat perhatian serius di semua kabupaten dan kota. Kedua, perlu adanya kios khusus milik bulog yang berfungsi baik di pasar utama kabupaten kota agar penetrasi pasar lebih cepat apabila menghadapi gejolak harga. Terakhir soal kemasan beras. Kemasan beras operasi pasar menurut Aher dapat diakali spekulan. Banyak pedagang nakal yang memborong beras operasi pasar, lalu dioplos untuk dilempar kembali ke pasar.

Pada kesempatan yang sama, Fadzri Sentosa menanyakan soal harga beras operasi pasar. Aher menjawar bahwa harga beras operasi pasar harus sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) seperti halnya ketika kondisi perdagangan normal.

Usai menyampaikan pandangan yang disampaikan via telpon tersebut, Menkominfo Rudiantara meminta kepada Fadzri untuk mencatatnya baik-baik agar persoalan ini tidak terulang lagi dimasa yang akan datang. 

Sumber: Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jabar Targetkan 13,5 Juta Ton Produksi Padi di 2015

Aher-stop impor

INDRAMAYU (12/3) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan produksi padi Jawa Barat ditargetkan mengalami peningkatan menjadi 13,5 juta ton pada tahun 2015 ini setelah sebelumnya pada tahun 2014 produksi padi Jawa Barat mencapai 11,5 juta ton. 

Pada acara panen perdana padi musim tanam tahun 2014/2015 yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Nelayan (KTNA) Jabar, di Desa Sukamelang, Kroya, Rabu (11/03) dan dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, target pencapaian tersebut menurutnya merupakan target Nasional. Menteri Pertanian (Mentan) sendiri menargetkan penambahan produksi padi sebanyak 2 juta ton agar pencapaian swasembada pangan bisa segera tercapai. 

“Target kita kan 11,5 juta ton, itu berdasarkan pencapaian kita tahun kemarin. Jadi kalau ditambahkan 2 juta berarti 13,5 juta ton,” ungkap Aher kepada awak media usai acara.

Menurut Aher, target tersebut bisa tercapai dengan beberapa cara, diantaranya peningkatan peralatan mesin pertanian (Alsinta) dan infrastruktur pertanian, seperti traktor dan saluran irigasi. Dalam jangka pendek, tambah Aher, saluran irigasi yang bisa diperbaiki adalah jaringan tersier. Sedang untuk irigasi primer dan sekunder bisa diselesaikan di akhir tahun dan pemanfaatannya akan dirasakan pada tahun 2016, salah satunya adalah waduk Jatigede.

“Untuk irigasi primer dan skunder itu butuh waktu. Mudah-mudahan akhir tahun 2015 sudah selesai. Jadi awal tahun 2016 sudah terpakai. Tapi dari irigasi tersier-pun sudah berdampak pada pertanian. Selain itu diawal tahun depan bendungan Jati Gede itu akan berpengaruh. 90 ribu hektar dikawasan Indramayu, Cirebon dan Majalengka ini juga akan mengalami peningkatan. Mungkin peningkatan sesungguhnya akan terjadi pada tahun 2016. Target peningkatan 2 juta ton relatif  bisa dilakukan tetapi  tidak bisa janji,  karena sarananya, langkah-langkahnya masih baru mulai kan. Kalau irigasi sudah berfungsi baik tentu lain ceritanya,” kata Aher.

Sumber: Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Aher: Stop Impor Hasil Pertanian

Aher-stop impor

INDRAMAYU (12/3) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman untuk tidak melakukan import hasil pertanian. Karena untuk kebutuhan dalam negeri masih bisa terpenuhi oleh produksi nasional, maka untuk subsisi pertanian bisa dilakukan disektor hilir atau saat pembelian hasil panen. Demikian disampaikan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan saat menghadiri acara Mimbar Sarasehan Kontak Tani dan Nelayan Andalan dalam Panen Raya Musim Tanam periode 2014-2015 bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Indramayu, Rabu (11/3).

“Kinerja negara luar yang memproteksi pertanian itu ternyata subsidinya bukan di awal, tetapi di akhir. Karena bila subsidi dilakukan di hulu khawatir terjadi banyak penyimpangan,” usul Aher.

Sejalan dengan permintaan Ahmad Heryawan, Mentan Andi Amran Sulaiman menyanggupi permintaannya. Menurut Amran Sulaiman, dengan adanya panen raya diberbagai daerah, khususnya di Jawa Barat yang mencapai 500.000 hektar pada bulan Maret, hal ini bisa menutupi kebutuhan beras nasional, sehingga import beras tidak lagi diperlukan.

“Ini provinsi ke tujuh yang melangsungkan panen raya. Alhamdulillah, panen yang dihasilkan dari diseluruh daerah di Jawa Barat kurang lebih mencapai 500 ribu  hektar. Artinya, produksi padi bulan maret ini bisa mencapai 4 juta ton gabah kering. Nah, ini bisa menutupi jatah beras selama 2 bulan ke depan untuk seluruh rakyat Indonesia. Kemarin di Jawa Timur pun juga sama-sama melaksanakan panen, dengan menghasilkan 4 juta ton beras. Dari seluruh daerah di Indoneisa, baru dua provinsi yang menghasilkan 8 juta ton. Jadi, Insya Allah untuk saat ini, import tidak diperlukan.,” ujar Amran Sulaiman.

Berdasarkan data, Jawa Barat memiliki luas baku lahan sawah seluas 925.565 hektar. Dari luas tersebut tiap tahun baru bisa ditanami padi berkisar 2 juta hektar. Sehingga dengan Indeks Pertanaman (IP) di Jawa Barat rata-rata baru mencapai 2 kali. Tetapi dengan program yang tengah digalakan oleh pemerintah provinsi dan pusat mengenai perbaikan dan pembuatan saluran irigasi, maka produksi padi bisa semakin meningkat. Diprediksi bila bendungan Jati Gede beroperasi, hal tersebut dapat meningkatkan luas tanam per musim dengan rata-rata lebih dari 90 ribu hektar di tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Indramayu, Cirebon dan Majalengka.

Mentan sendiri menjanjikan, jika Jawa Barat bisa segera menuntaskan perbaikan saluran irigasi seluas 135 ribu hektar, maka, Kementan akan menyalurkan bantuan berupa alat mesin pertanian (Alsinta) sebanyak 5.000 unit, 8.500 paket inseminasi buatan, dan 1.500 ekor sapi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“2.256 traktor akan kami salurkan, dengan catataan, irigasi seluas 135 ribu hektar dapat segera diselesaikan,” ujar Amran Sulaiman.

Selain dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi juga menaruh perhatian besar pada bidang pertanian. Berdasarkan data APBD tahun 2015, untuk pos pertanian dalam rangka mendukung swasembada pangan dianggarkan sebesar Rp. 65,59 miliar. Anggaran tersebut berupa bantuan hibah uang sebesar Rp. 40,9 miliar, untuk fasilitas tanam jajar legowo seluas 13.204 hektar, budidaya padi hibirida seluas 800 hektar, budidaya padi organik seluas 400 hektar, budidaya jagung hibrida seluas 400 hektar, budidaya kedelai seluas 500 hektar, perbaikan jaringan irigasi sebesar 12.500 hektar, cetak sawah seluas 1.242,4 hektar dan pandan wangi sebanyak 8 kelompok penangkar benih.

Kemudian ada bantuan hibah barang sebesar Rp. 24,66 miliar. Yaitu untuk alat mesin pertanian pra panen (traktor roda dua) sebanyak 1.048 unit, alat mesin pertanian pasca panen (Power Thresher Combine Harvester) sebanyak 9 unit, serta sarana pengolahan tanaman pangan dan holtikultura sebanyak 8 kelompok tani.

Terpilihnya Indramayu sebagai tuan rumah panen perdana tidak hanya dilatari berdasarkan daerah yang pertama kali panen. Tetapi Indramayu juga merupakan satu diantara 3 sentra produksi padi Jawa Barat. Dua daerah lainnya adalah subang dan karawang. Sedang kontribusi indramyu sendiri mencapai 12% produksi Jawa Barat. 

Sumber: Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Fahri Hamzah : “Ini bukan ayo kerja, tapi ngerjain namanya,”

FH
JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyayangkan keputusan Menkumham,Yasona Laoly yang mengeluarkan surat keputusan dengan mengakui kepengurusan Partai Golkar Munas Ancol pimpinan Agung Laksono, sebagai kepengurusan Golkar yang sah. Keputusan itu jelas merupakan bentuk intervensi politik pemerintah atas permasalahan internal partai Golkar, yang juga terjadi pada PPP.
 
"Padahal Presiden Jokowi dan Koalisi Merah Putih (KMP) sebelumnya sudah membangun untuk saling pengertian untuk tidak saling mengganggu dan mengintervensi politik partai masing-masing. Tapi sayangnya pemerintahan saat ini tidak berpegang pada komitmennya untuk melaksanakan itu dengan sikap Menkumham yang mengeluarkan keputusan politik persoalan internal Golkar dan PPP," tegas Fahri Hamzah pada wartawan di Jakarta, Rabu (11/3).
 
Dengan komitmen dengan KMP tersebut kata Wasekjen DPP PKS itu, kemudian KMP mendukung langkah dan kebijakan Presiden Jokowi selama ini. Seperti pembahasan APBNP 2015 di DPR yang tidak ada kesulitan dan diselesaikan hanya dalam waktu dua hari. "Kita juga tidak melakukan langkah-langkah yang mempersulit pemerintah misalnya dalam urusan kenaikan harga BBM dan isu-isu lainnya. Kita sepakat untuk saling membantu," ujarnya.
 
Karena itu Fahri menyindir Jokowi yang menetapkan semboyan 70 tahun Indonesia Merdeka "Ayo Kerja" untuk benar-benar bekerja, bukan malah ngerjain partai orang lain."Ini bukan ayo bekerja, tapi ngerjain namanya," tambahnya.
 
Menurut Fahri, seharusnya Yasona belajar dari kasus PPP di mana  keputusannya menetapkan PPP kubu Romy itu dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) . "Anehnya keputusan PTUN yang menegaskan kemenangan PPP Djan Faridz, malah tidak juga dikeluarkan suratnya oleh Yasona Laoly. Sementara untuk kasus Golkar, keputusaan pengadilannya belum ada malah suratnya (SK)-nya sudah dikeluarkan.Apa ini bukan bentuk intervensi politik?" ungkapnya kecewa.
 
Untuk itu dia mengingatkan Presiden Jokowi untuk  melakukan evaluasi terhadap Menkumham Yasona itu. Sebab, kalau langkah pembantunya yang salah dibiarkan maka politik saling "ngerjain" akan terus terjadi dan akan membuat proses pembangunan akan terganggu. "Kalau langkah Yasonna itu terus dibiarkan, maka keseluruhan proses pembangunan bisa terganggu dan kita tentunya tidak menginginkan hal itu terjadi. Bahwa apa yang dilakukan Menkumham akan membuat munculnya kembali polarisasi politik yang selama ini sudah mulai hilang," tutur Fahri lagi.
 
Dengan demikian, Presiden Jokowi sebagai eksekutor pembangunan di mana jika pembangunan tidak berjalan, maka para politisi DPR tidak dirugikan, melainkan pemerintah sendiri. "Jadi saya minta perhatian Presiden Jokowi. Saya tidak tahu siapa yang menyuruh Yasonna melakukan hal itu dan itu jelas mengganggu pemerintahan. Maka, tolong kembalikan pada suasana yang kondusif. Dan perang politik nanti dimulai laga pada 2018. Saya khawatir Jokowi tidak tahu hal ini. Lalu siapa yang menjadikan Menkumham itu ngawur?" katanya mempertanyakan.
 
Presiden kata Fahri, sebagai penanggungjawab harus menjaga dan tidak merusak suasana yang sudah baik sekarang ini. “Saya ingatkan pesan politik Ketum PDIP,Megawati untuk tidak saling intervensi. Ingat pesan politik Ibu Mega itu, bahwa cukup PDIP saja di era Orde Baru yang menjadi korban intervensi kekuasaan, dan kini ketika PDIP menjadi penguasa sama sekali tidak boleh melakukan intervensia dan campur tangan politik orang lain," pungkasnya.(mnb/abu ghozy)
 
sumber : sorotnews.com

Silaturrahim ke Pepeng, Jazuli: Kita Belajar Tentang Kesabarannya



Depok (12/3) – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jazuli Juwaini datang bersilaturrahim ke kediaman komedian senior, Ferrasta Soebardi alias Pepeng, di Perumahan Bumi Perkasa Cinere, Kota Depok, Kamis (12/3).

Jazuli mengatakan, maksud kedatangannya bukan untuk menjenguk Pepeng, melainkan ingin belajar atas kesabaran yang diterapkan Pepeng selama hidupnya. Terutama ketika di uji dengan sakit yang cukup panjang.

“Bukan menjenguk yah, belajar, yang pertama saya mau belajar tentang kesabarannya. Bayangkan, sepuluh tahun, siapa orang yang tidak kenal mas Pepeng dalam dunia seni dan budaya? Tiba-tiba Allah SWT tunjukkan cinta-Nya sama dia,” kata Jazuli.

Jazuli menuturkan, bahwa dirinya sempat berbincang-bincang dengan Pepeng. Dalam perbincanganya Jazuli mengatakan, ada sesuatu yang irasional kalau Allah sudah berkehendak. Jazuli mengibaratkan, bagaimana dahulu Nabi Ayyub, selama 17 tahun hingga kering kerontang dalam sakitnya. Tetapi setelah teruji dan terbukti kesabarannya, tiba-tiba Allah perintahkan Nabi Ayyub menginjakkan kakinya ke tanah tiga kali, lalu dari tanah tersebut keluar air. Nabi Ayyub pun mandi dan sembuh seperti biasa.

“Dan insya Allah mudah-mudahan Allah kasih mukijizat buat mas Pepeng, yang terbaik buat dirinya, buat keluarganya,” harap Jazuli.

Kedua, lanjut Jazuli, kunjungannya ini juga bertujuan untuk mengambil pelajaran yang berharga. Menurut Jazuli, Pepeng bisa kuat dalam kesabarannya karena faktor keimanannya. 

“Ternyata beliau bisa tangguh itu, sama-sama kita tangkap tadi, yang berulang-ulang dia sebutkan tadi, keimanan itu yang membuat dia bisa luar biasa. Membuat semuanya menjadi ringan tidak ada beban. Bahkan, beliau bercerita, masuk rumah sakit tiba-tiba analisa dokternya sudah hilang, dan beliau diminta pulang setelah menyadari bahwa nanti kembali kepada keimanannya,” papar Jazuli.

Lebih lanjut Jazuli berharap, pemahaman  yang dimiliki oleh Pepeng juga harus dipahami oleh masyarakat tentang bagaimana mengelola keimanan dan diri. “Harus banyak belajar dari beliau, tentang kesabaran,” ujar Jazuli.

Di akhir kunjungannya, Jazuli turut mendoakan agar Pepeng tetap diberi kesehatan lahir dan bathin. “Allah Maha Mendengar, Allah tidak pernah tidur, Allah akan nilai detik-detik yang kita lalui. Allah tidak akan sia-siakan hamba-Nya yang berbuat baik,” pungkas Jazuli. 

Sementara itu, ditemani leptop kesayangannya, Pepeng kini mengisi hari-harinya dengan menulis. Saat ini, Pepeng sedang menyelesaikan beberapa karya terbarunya, diantaranya sebuah buku yang berjudul “Perempuan Disekelilingku”. 

Sumber ; antaranews.com

Kerja Keras Dalam Sunyi

Aher-kerja dalam sunyi

PKS Kota Tangerang,Ahmad Heryawan tak pernah risau dengan jumlah. Tetapi, lelaki ini malah sibuk memikirkan bagaimana yang banyak itu, bisa memiliki sebuah pontensi. Potensi hebat yang dibutuhkan untuk membangun sesuatu yang lebih baik.
 

Gubernur Jawa Barat (Jabar) ini mengatakan, ada satu rahasia agar bisa mengendalikan jumlah tersebut. Adalah dengan membangun sumber daya manusia yang unggul. Lalu caranya bagaimana? Tentu saja dengan sentuhan pendidikan.

Tak heran, sosok pemimpin yang sederhana ini telah membangun ruang kelas baru yang sangat banyak sejak menjadi Gubernur 2008 hingga sekarang. Tenang, pelajar tak perlu risau dengan biaya pendidikan. 12 tahun bersekolah di Jabar digratiskan. Negeri, maupun swasta.

Lelaki yang kaya prestasi ini juga memahami pentingnya hidup sehat. Maka dari itu, ia sangat care dengan hal ini. Cara yang dilakukan pun tak perlu memakai kartu. Tetapi, cukup mengusahakan setiap erwe memiliki posyandu. Disamping, pembangunan rumah sakit di titik prioritas.

Beliau begitu santun, berakhlak mulia, dan pekerja keras dalam sunyi. Dekatlah, dan kenali lebih dalam. Rekan-rekan yang membaca ini akan terkesima. Sebab, ia terkenal dengan baik budinya.

Dalam suatu kesempatan, ia tampak asyik ngobrol-ngobrol bersama orang penting itu. Sudah sangat dipastikan lebih asyik bila pembahasannya mengenai pembangunan sebuah daerah.

Satu hal yang perlu digaris bawahi, sebuah percakapan akan dihentikannya apabila kumandan azan telah terdengar. “Shalat dulu yuk, entar dilanjut lagi,” ucapnya. Tiba-tiba saja, semua terheran-heran bercampur kagum.

Ini dilakukan secara konsisten dan memprioritaskan shalat di masjid. Dalam pikiran logis, tentu saja sangat sukar diterima. Sebab, profesinya saat ini dikenal dengan sebutan super sibuk. Lalu, mengapa dia begitu tepat waktu dalam hal ini?

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata-air mata-air (yang mengalir)” (Al-Hijr, ayat 45)


Ah, ia begitu pandai mencontohkan. Ia tak berani berkata bila tak pandai melakukannya. Harus konsisten dengan kerja keras. Ia sangat yakin bahwa semua akan dipermuda bila memiliki mahabbah (cinta) atau dekat dengan Allah. Termasuk, memimpin sebuah wilayah yang sangat luas. Bukankah Rasulullah telah mencontohkan hal ini?

Melirik sisi lainnya, rupanya ia seorang Da’i sejak kecil. Rekan-rekan bisa mengamati bila ia menyampaikan sesuatu. Amati saja, pasti selalu memadukan prinsip Islam dengan konsep atau hal lain yang dibicarakannya.

Sebagai penutup, bila rekan-rekan ingin mengenal beliau lebih dekat, silahkan unduh ebook “Aher Undercover” di Play Store. Tersedia juga di situs-situs yang terindeks di google. Semoga bermanfaat.

Jumardi Salam
Samarinda, 10 Maret 2015