WhatsApp Image 2020-09-05 at 14.03.51Proses pengosongan lahan untuk pembangunan jalan tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran berjalan menegangkan. Hal ini disebabkan karena puluhan warga Jurumudi, Benda yang masih menempati lahan tersebut menolak nilai ganti rugi yang ditawarkan oleh Pihak Pengembang. 

Kejadian ini bukan kali pertama namun sudah berulang kali terjadi. Mediasi pun sudah sering kali dilakukan namun 27 warga masih bersikukuh untuk mempertahankan lahan miliknya jika ganti rugi tak sesuai dengan nilai yang mereka harapkan.

Dari upaya negosiasi yang dilakukan, warga menginginkan agar lahan yang diminta untuk dikosongkan dinilai seharga Rp 10.500.000/meter persegi. Mereka mengancam akan terus bertahan dan melawan meski Pemerintah Kota dan aparat kepolisian hadir saat dilakukan eksekusi.

Saat ini (5/9), warga Benda yang menolak penggusuran lahan melakukan aksi di sekitar wilayah Jurumudi. Mereka membentangkan spanduk berisi permintaan mereka kepada Pihak Pengembang.

Mengetahui hal ini, PKS Kota Tangerang mengirimkan bantuan kepada korban penggusuran lahan berupa makanan siap saji, sembako dan santunan dana tunai. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Ketum DPD PKS Kota Tangerang, sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Tengku Iwan Jayasyahputra, ST.

PKS Kota Tangerang juga membangun dapur umum untuk mensuplai makanan kepada korban penggusuran lahan. PKS Kota Tangerang dan FPI bahu membahu sebagai bentuk empati pada warga yang memperjuangkan haknya. 

PKS Kota Tangerang mendorong agar Pemerintah Kota bersama pihak terkait dapat bernegosiasi dan sama-sama menyepakati solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *